SURABAYA, MEMORANDUM - Menyambut hari jadi yang ke-3 tahun, Cornea Donation Center (CDC) RS Mata Undaan (RSMU) Surabaya menggelar perayaan bersama puluhan pendonor kornea mata di Paper Cup Manyar, Minggu, 15 Oktober 2023.
Kegiatan ini diisi dengan serangkaian kegiatan, mulai dari pemaparan perjalanan CDC RSMU selama 3 tahun, perkembangan terbaru CDC RSMU pada 2023, games, sesi sosialisasi dan tanya jawab seputar operasi kornea mata, dan ditutup dengan ramah tamah.
Ketua CDC RS Mata Undaan (RSMU) Surabaya, dr Dini Dhawmawidiarini SpM K mengatakan, kegiatan ini dihelat dengan tujuan menguatkan kolaborasi bersama para pendonor tentang pentingnya donor kornea mata.
"Hari ini kita memperingati estafet kebaikan yaitu ulang tahun yang ketiga Cornea Donation Center RS Mata Undaan Surabaya," kata dr Dini.
"Jadi, kita di sini berkumpul bersama komunitas dari teman-teman pendonor yang namanya Condor Community. Kita bersama-sama menggiatkan donor kornea di Indonesia yang dimulai dari diri kita sendiri dengan menjadi calon pendonor," sambung dia.
Saat ini, total ada sebanyak 529 calon pendonor kornea mata yang terdaftar di CDC RSMU. Keberadaan pendonor tersebut dinilai Dini sangat penting guna membantu masyarakat yang mengalami kebutaan akibat kerusakan kornea.
Terlebih, kata Dini, kebutuhan kornea mata sangat tinggi, baik di Indonesia maupun secara global. Perbandingan antara pendonor dan penerima yakni, 1 banding 70.
"Ke depan kita ingin lebih masif lagi untuk kegiatan berkumpul dan sosialisasi, supaya lebih banyak lagi pendonor kornea mata di Indonesia," tandas Dini.
Sementara itu, Astri Ayu, salah satu pendonor mengaku ingin terlibat karena program donor kornea mata membawa nilai manfaat yang tinggi.
Sisi kemanusiaan itu yang kemudian membuat mahasiswa semester 7 Universitas Airlangga (Unair) tak ragu untuk mendaftarkan diri sebagai calon pendonor kornea mata di CDC RSMU Surabaya.
"Karena ingin berguna dan bermanfaat. Selain itu, (program donor kornea mata) tujuannya bagus dan tidak ada ruginya," kata Astri, yang resmi mendaftarkan diri pada Agustus 2023 lalu.
Meski kini sah sebagai calon pendonor mata, namun Astri sempat tidak diizinkan oleh kedua orang tuanya. Terutama ibunda Astri. Mereka khawatir apabila tutup usia nanti, anak perempuannya kehilangan kedua bola mata akibat program donor tersebut.
"Takutnya matanya diambil beneran kan, nah pasti keluarga tidak akan terima. Tapi setelah baca-baca dan menginformasikan secara rinci, baru kemudian diizinkan. Karena yang didonorkan itu korneanya, jadi tidak menghilangkan bola mata dan mata kita tetap utuh," jelas warga Nginden Semolowaru ini.
Astri berharap, ke depan semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi untuk mendonorkan kornea matanya. Dengan begitu dapat membantu masyarakat yang alami kerusakan kornea dan bisa melihat kembali.(bin)
Sumber: https://memorandum.disway.id/read/77087/cdc-rsmu-surabaya-rayakan-hari-jadi-ketiga-bersama-pendonor-kornea/15